Hasil Angket Siswa Kelas V MI Al-Falah
Angket diberikan kepada 30 siswa kelas V untuk mengetahui minat belajar, gaya belajar, dan kebutuhan materi dalam mata pelajaran PAI. Berikut adalah ringkasan hasilnya:
📌 A. Minat Belajar
| Pernyataan |
Sangat Setuju |
Setuju |
Ragu-ragu |
Tidak Setuju |
Sangat Tidak Setuju |
| Saya senang belajar Pendidikan Agama Islam (PAI). |
18 | 9 | 2 | 1 | 0 |
| Saya lebih semangat belajar jika materi dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. |
20 | 7 | 2 | 1 | 0 |
| Saya merasa bosan jika pelajaran hanya berupa hafalan teks. |
15 | 10 | 3 | 2 | 0 |
Analisis
menunjukkan bahwa mayoritas siswa (27 dari 30) menyukai PAI, tetapi lebih semangat jika materi dikaitkan dengan praktik kehidupan nyata. Sebanyak 25 siswa merasa bosan dengan metode hafalan. Hal ini menunjukkan perlunya variasi metode dan bahan ajar yang kontekstual.
📌 B. Gaya Belajar
| Pernyataan |
Sangat Setuju |
Setuju |
Ragu-ragu |
Tidak Setuju |
Sangat Tidak Setuju |
| Saya lebih mudah memahami materi jika guru menjelaskan dengan gambar, video, atau cerita. |
16 | 11 | 2 | 1 | 0 |
| Saya lebih suka jika ada kegiatan praktik, misalnya salat, wudhu, atau membaca doa. |
19 | 8 | 2 | 1 | 0 |
| Saya senang belajar dengan cara berdiskusi bersama teman. |
12 | 13 | 3 | 2 | 0 |
Analisis
menunjukkan hampir semua siswa lebih mudah memahami materi jika ada media visual atau praktik langsung. 21 siswa sangat mendukung pembelajaran berbasis praktik, sedangkan diskusi kelompok disukai 25 siswa. Artinya, gaya belajar siswa lebih ke arah
visual, kinestetik, dan kolaboratif.
📌 C. Kebutuhan Materi
| Pernyataan |
Sangat Setuju |
Setuju |
Ragu-ragu |
Tidak Setuju |
Sangat Tidak Setuju |
| Saya ingin lebih banyak belajar tentang kisah Nabi dan teladan sahabat. |
17 | 9 | 3 | 1 | 0 |
| Saya ingin pelajaran PAI mengajarkan cara berperilaku baik di sekolah dan rumah. |
20 | 8 | 2 | 0 | 0 |
| Saya ingin ada latihan soal atau permainan agar lebih paham materi. |
15 | 10 | 3 | 2 | 0 |
Analisis
menunjukkan bahwa mayoritas siswa (29 dari 30) berharap PAI tidak hanya teori, tetapi juga memberikan
panduan sikap dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, mereka menyukai kisah Nabi dan teladan sahabat sebagai inspirasi. Sebagian besar juga menginginkan variasi berupa latihan soal atau permainan edukatif.
Hasil Observasi dan Analisis
📌 Observasi Guru
| Aspek yang Diamati |
Ya |
Kadang-kadang |
Tidak |
| Guru menggunakan bahan ajar dari buku teks. |
✔ | | |
| Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari siswa. |
| ✔ | |
| Guru memberi kesempatan siswa bertanya/berdiskusi. |
| ✔ | |
| Guru menggunakan media (gambar, video, alat peraga). |
| | ✔ |
Analisis:
Hasil observasi menunjukkan bahwa Bu Fatimah masih dominan menggunakan buku teks. Upaya mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari sudah ada, tetapi belum konsisten. Media pembelajaran jarang digunakan. Hal ini membuat siswa kurang termotivasi dan aktivitas belajar lebih banyak berpusat pada guru (*teacher centered*).
📌 Observasi Siswa
| Aspek yang Diamati |
Ya |
Kadang-kadang |
Tidak |
| Siswa tampak antusias saat pembelajaran berlangsung. |
✔ | | |
| Siswa banyak yang bertanya atau berpendapat. |
| ✔ | |
| Siswa cepat bosan jika pembelajaran hanya ceramah. |
✔ | | |
| Siswa lebih aktif jika ada praktik langsung (salat, wudhu, doa). |
✔ | | |
Analisis
menunjukkan bahwa sebagian siswa antusias, terutama saat praktik. Namun, saat metode hanya berupa ceramah, siswa cenderung cepat bosan. Aktivitas bertanya masih terbatas, menandakan keterampilan diskusi belum optimal. Dibutuhkan strategi pembelajaran aktif dan berbasis praktik agar siswa lebih terlibat.
Hasil Wawancara dan Analisis
📌 Wawancara dengan Guru PAI (Bu Fatimah)
- Guru biasanya menggunakan buku teks dari pemerintah sebagai acuan utama.
- Materi dianggap sudah padat, tetapi sering terasa kurang sesuai dengan kondisi siswa.
- Kendala: keterbatasan media, waktu pembelajaran singkat, serta perbedaan tingkat pemahaman siswa.
- Guru berharap ada bahan ajar tambahan yang memuat cerita, latihan praktik, dan aktivitas kelompok.
Analisis
menunjukkan bahwa guru PAI menyadari bahwa kebutuhan siswa beragam dan tidak bisa hanya mengandalkan buku teks. Ada kebutuhan untuk bahan ajar kreatif dan media tambahan agar pembelajaran lebih menarik dan sesuai kebutuhan.
📌 Wawancara dengan Kepala Sekolah
- Sekolah mendukung pengembangan bahan ajar, tetapi fasilitas masih terbatas.
- Kepala sekolah melihat bahwa siswa MI Al-Falah lebih mudah paham jika pembelajaran dikaitkan dengan praktik nyata.
- Kebutuhan utama siswa adalah pemahaman nilai-nilai Islam yang bisa dipraktikkan sehari-hari, bukan hanya teori.
Analisis
menunjukkan bahwa pihak sekolah mendukung inovasi pembelajaran, meski sarana terbatas. Ada kesadaran bahwa bahan ajar PAI seharusnya membimbing sikap dan keterampilan ibadah, bukan sekadar pengetahuan.
Kesimpulan Akhir Analisis Instrumen
Berdasarkan angket siswa, observasi, dan wawancara, ditemukan bahwa:
- Siswa membutuhkan pembelajaran PAI yang kontekstual, berbasis praktik, dan menyenangkan.
- Guru memerlukan bahan ajar tambahan berupa modul interaktif, cerita islami, dan aktivitas kelompok.
- Sekolah mendukung pengembangan inovatif meski fasilitas terbatas, sehingga strategi sederhana (gambar, cerita, praktik) tetap relevan.
Dengan demikian, pengembangan bahan ajar PAI yang berbasis analisis kebutuhan peserta didik di MI Al-Falah sebaiknya menekankan pada modul interaktif, praktik ibadah, kisah Islami, serta aktivitas kolaboratif agar sesuai dengan karakteristik siswa kelas V.
Baca juga :