Default Image

Months format

View all

Load More

Related Posts Widget

Article Navigation

Contact Us Form

404

Sorry, the page you were looking for in this blog does not exist. Back Home

Analisis Judul Skripsi

Generator Judul Skripsi

Masukkan variabel-variabel penelitian, subyek, dan tempat penelitian, lalu klik tombol Analisis untuk mendapatkan 5 rekomendasi judul skripsi:



Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan dalam penelitian, yang nilainya bisa berubah-ubah (bervariasi).

Dalam penelitian, variabel berfungsi untuk menjelaskan apa yang diteliti, diukur, atau dianalisis.

🔹 1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab perubahan variabel lain.
👉 Disebut juga variabel X.

Contoh:

  • “Durasi belajar” dalam penelitian pengaruh durasi belajar terhadap hasil ujian.
  • “Metode pembelajaran” dalam penelitian pengaruh metode pembelajaran terhadap motivasi siswa.

🔹 2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat dari variabel bebas.
👉 Disebut juga variabel Y.

Contoh:

  • “Nilai ujian” dalam penelitian pengaruh durasi belajar terhadap hasil ujian.
  • “Motivasi siswa” dalam penelitian pengaruh metode pembelajaran terhadap motivasi siswa.

🔹 3. Variabel Moderator

Adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dan terikat.

Contoh:

  • Dalam penelitian pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar, variabel “Jenis kelamin” bisa menjadi moderator, karena bisa jadi gaya belajar tertentu lebih cocok untuk laki-laki atau perempuan.

🔹 4. Variabel Kontrol

Adalah variabel yang dikelola/dikendalikan agar tidak memengaruhi hubungan antara variabel bebas dan terikat.

Contoh:

  • Penelitian tentang pengaruh metode belajar terhadap nilai ujian: variabel “materi pelajaran” dan “jam ujian” harus dikontrol agar hasilnya adil.

🔹 5. Variabel Intervening (Perantara)

Adalah variabel yang muncul di antara hubungan variabel bebas dan terikat sebagai perantara.

Contoh:

  • Dalam penelitian pengaruh pemberian reward terhadap hasil belajar siswa, bisa jadi ada variabel intervening yaitu “motivasi siswa”. Jadi reward → meningkatkan motivasi → memengaruhi hasil belajar.

📌 Kesimpulan:

  • Variabel Bebas dapat dikatakan sebagai penyebab
  • Variabel Terikat dapat dikatakan sebagai akibat
  • Variabel Moderator dapat dikatakan sebagai penguat/pelemah
  • Variabel Kontrol dapat dikatakan sebagai sesuatu yang dikendalikan
  • Variabel Intervening dapat dikatakan sebagai perantara

📊 Jenis Variabel Penelitian

Jenis Variabel Pengertian Contoh Penelitian di Kelas
Variabel Bebas (X) Faktor penyebab, memengaruhi variabel lain Metode pembelajaran (misalnya metode diskusi, ceramah, eksperimen)
Variabel Terikat (Y) Faktor akibat, dipengaruhi oleh variabel bebas Hasil belajar siswa (nilai ujian IPA)
Variabel Moderator Memperkuat atau memperlemah hubungan antara X dan Y Jenis kelamin siswa (laki-laki/perempuan mungkin berbeda responsnya terhadap metode tertentu)
Variabel Kontrol Dikendalikan agar tidak memengaruhi hasil Waktu belajar, materi ujian, kondisi kelas dibuat sama untuk semua siswa
Variabel Intervening Perantara antara X dan Y Motivasi belajar siswa (metode → motivasi → hasil belajar)

🔹 Ilustrasi Kontekstual di Kelas

Jika Bu Rahma meneliti pengaruh metode diskusi terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5:

  • X (Bebas) nya adalah metode pembelajaran (diskusi)
  • Y (Terikat) nya adalah hasil belajar siswa (nilai tes IPA)
  • Moderator nya adalah jenis kelamin siswa
  • Kontrol nya adalah materi yang diajarkan sama, maupun waktu belajar yang sama
  • Intervening nya adalah motivasi belajar siswa

Bagaimana merumuskan variabel ke indikator dan instrumen penelitian?

🔹 1. Menentukan Variabel

Variabel berasal dari rumusan masalah/hipotesis.
Contoh: “Pengaruh metode diskusi terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5.”

  • Variabel Bebas (X) nya adalah metode diskusi
  • Variabel Terikat (Y) nya adalah hasil belajar IPA

🔹 2. Menurunkan Variabel menjadi Indikator

Indikator adalah hal-hal spesifik yang dapat diamati/diukur dari setiap variabel.

Variabel X: Metode Diskusi

  • Keaktifan siswa dalam berdiskusi
  • Kemampuan siswa mengemukakan pendapat
  • Kemampuan siswa mendengarkan pendapat teman
  • Kerja sama siswa dalam kelompok

Variabel Y: Hasil Belajar IPA

  • Nilai tes pengetahuan IPA
  • Kemampuan memahami konsep IPA
  • Kemampuan menerapkan konsep dalam soal
  • Ketepatan menjawab soal evaluasi

🔹 3. Indikator ke Instrumen Penelitian

Instrumen bisa berupa angket, lembar observasi, atau tes.

Untuk Variabel X (Metode Diskusi yang dinilai menggunakan Observasi Guru)

  • Skala penilaian (1 = sangat kurang, 5 = sangat baik)
    • Siswa aktif mengajukan pertanyaan
    • Siswa berani menyampaikan pendapat
    • Siswa bekerja sama dengan kelompok

Untuk Variabel Y (Hasil Belajar IPA yang dinilai menggunakan Tes Tertulis)

  • 20 soal pilihan ganda IPA sesuai KD (Kompetensi Dasar)
  • 5 soal uraian untuk mengukur pemahaman konsep

📌 Jadi, alur lengkapnya adalah:
Variabel → Indikator → Instrumen → Data → Analisis → Hasil Penelitian

📋 Tabel Operasional Variabel Penelitian

Variabel Indikator Instrumen Skala/Jenis Data
Variabel Bebas (X)
Metode Diskusi
Keaktifan siswa dalam berdiskusi Lembar observasi guru Skala 1–5 (ordinal)
Kemampuan siswa mengemukakan pendapat Lembar observasi guru Skala 1–5 (ordinal)
Kemampuan siswa mendengarkan pendapat teman Lembar observasi guru Skala 1–5 (ordinal)
Kerja sama siswa dalam kelompok Lembar observasi guru Skala 1–5 (ordinal)
Variabel Terikat (Y)
Hasil Belajar IPA
Nilai tes pengetahuan IPA Tes tertulis (PG) Skala 0–100 (interval)
Kemampuan memahami konsep IPA Tes tertulis (uraian) Skala 0–100 (interval)
Kemampuan menerapkan konsep dalam soal Tes tertulis (uraian) Skala 0–100 (interval)
Ketepatan menjawab soal evaluasi Tes tertulis (PG + uraian) Skala 0–100 (interval)

✅ Tugas Mahasiswa: Jelaskan definisi dan perbedaan antara Skala Ordinal dan Skala Interval!

Deskripsi Gambar
Baca juga :

Post a Comment

Pembelajaran Kelas Rangkap PDGK 4302 - Uji Kompetensi 2

Uji Kompetensi Mata Kuliah Pembelajaran Kelas Rangkap PDGK 4302 Universitas Terbuka || Waktu Pengerjaan: 10:00 menit! Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR), atau disebut juga pembelajaran gabungan, adalah metode pengajaran di mana dua atau lebih kelas yang berbeda dipadukan dan diajar oleh satu atau lebih guru. Dalam pembelajaran kelas rangkap, siswa dari kelas yang berbeda dapat bergabung dalam satu kelas dan belajar bersama-sama dalam situasi yang lebih terpadu. Metode ini dapat membantu memaksimalkan penggunaan sumber daya dan memungkinkan guru untuk memberikan pengajaran yang lebih terfokus pada setiap siswa. Selain itu, siswa juga dapat belajar dari satu sama lain dan memperluas jaringan sosial mereka dengan siswa dari kelas yang berbeda. Namun, Pembelajaran Kelas Rangkap juga dapat menimbulkan tantangan dalam mengelola kelompok yang lebih besar dan memastikan bahwa setiap siswa mendapat perhatian yang memadai dari guru. Pembelajaran Kelas Rangkap merupakan pembelajaran ...

Pembelajaran Kelas Rangkap PDGK 4302 - Uji Kompetensi 1

Uji Kompetensi Mata Kuliah Pembelajaran Kelas Rangkap PDGK 4302 Universitas Terbuka || Waktu Pengerjaan: 10:00 menit! Mata kuliah Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) merupakan mata kuliah yang berkaitan langsung dengan tugas Anda sebagai guru SD/MI, terutama Anda yang berada di daerah terpencil yang pada umumnya mengajar dua kelas atau lebih secara bersamaan. Dengan mempelajari mata kuliah ini, Anda akan dibantu untuk memperoleh konsep-konsep dan prinsip PKR, serta keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk mengajar di dalam kelas, terutama dalam pembelajaran di dua kelas atau lebih dalam waktu yang bersamaan. Selain itu, Anda juga akan dibekali dengan kemampuan lain untuk mendukung PKR, misalnya dalam memanfaatkan lingkungan dan sumber belajar. Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, Anda diharapkan mampu menjelaskan hakikat PKR; mengembangkan model pengelolaan dan pembelajaran kelas rangkap; mengorganisasikan kelas; memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar; menyusun...

Pelatih Ahli Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) - Uji Kompetensi 1

Uji Kompetensi Pelatih Ahli Fasilitator Sekolah Penggerak || Waktu Pengerjaan: 10:00 menit! "Fasilitator Sekolah Penggerak" adalah seorang guru yang bertanggung jawab dalam memimpin dan mengkoordinasikan program Sekolah Penggerak di sekolahnya. Program ini merupakan inisiatif Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah yang menjadi bagian dari program ini. Tugas utama seorang Fasilitator Sekolah Penggerak antara lain adalah : Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan Sekolah Penggerak di sekolahnya Mengidentifikasi masalah-masalah pendidikan di sekolah dan mencari solusinya Mengembangkan program dan strategi pembelajaran yang inovatif dan efektif Mendorong dan memberikan pelatihan kepada guru-guru di sekolahnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam implementasi program Sekolah Penggerak di sekolahnya. D...

Bahasa Inggris Guru PAUD 4105 - Uji Kompetensi 1

Uji Kompetensi Mata Kuliah Bahasa Inggris Guru PAUD 4105 Universitas Terbuka || UTBK || Waktu Pengerjaan: 15:00 menit! Sebagai seorang guru bahasa Inggris, terdapat beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh guru PAUD. Guru bahasa Inggris harus mampu berbicara, membaca, menulis, dan mendengarkan bahasa Inggris dengan baik dan benar. Selain itu, guru juga harus memahami berbagai aturan tata bahasa (grammar) dan kosakata (vocabulary) dalam bahasa Inggris. Guru bahasa Inggris harus mampu merancang program pembelajaran yang efektif dan bervariasi, agar siswa dapat belajar bahasa Inggris dengan cara yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Saat ini, teknologi telah menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran. Seorang guru bahasa Inggris harus memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi pembelajaran seperti aplikasi atau perangkat lunak pembelajaran, video pembelajaran, dan lain-lain. Guru bahasa Inggris harus mampu memberikan pengajaran yang menarik, mudah...

Pelatih Ahli Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) - Uji Kompetensi 2

Uji Kompetensi Pelatih Ahli Fasilitator Sekolah Penggerak || Waktu Pengerjaan: 10:00 menit! Program Sekolah Penggerak adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui upaya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, masyarakat, dan dunia usaha. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kolaborasi antara Kemdikbud, pemerintah daerah, dan sekolah-sekolah yang menjadi bagian dari program ini. Program Sekolah Penggerak memiliki beberapa komponen utama, antara lain penguatan manajemen sekolah, peningkatan mutu guru, pengembangan kurikulum dan pembelajaran, serta penguatan komunitas sekolah. Dalam implementasinya, Sekolah Penggerak melibatkan beberapa pihak, seperti kepala sekolah, guru, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar. Program Sekolah Penggerak diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Peningk...

Materi Matematika Ekonomi dan Bisnis EKF1218 - Analisis dan Terapan Ekonomi (Model ARIMA)

Matematika ekonomi yang berkaitan dengan bidang bisnis dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan harga mata uang. Salah satu metode yang sering digunakan adalah analisis teknikal dan fundamental. Analisis teknikal memperhatikan data historis pergerakan harga mata uang dan mencoba menemukan pola atau tren yang dapat membantu memprediksi pergerakan harga di masa depan. Analisis fundamental, di sisi lain, mencoba memprediksi pergerakan harga mata uang berdasarkan faktor-faktor ekonomi dan politik yang mempengaruhi nilai mata uang tersebut. Faktor-faktor ini termasuk suku bunga, inflasi, stabilitas politik, dan kebijakan ekonomi. Suku bunga, inflasi, stabilitas politik, dan kebijakan ekonomi semuanya memainkan peran penting dalam menentukan kesehatan dan kinerja ekonomi suatu negara. Suku bunga adalah tingkat bunga yang dikenakan oleh bank sentral suatu negara terhadap pinjaman yang diberikan kepada bank-bank komersial. Suku bunga yang tinggi dapat menarik modal asing dan meningkatkan n...

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis IT 11PP61903 - Uji Kompetensi 2

Uji Kompetensi Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar Berbasis IT 11PP61903 Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum Jombang || Waktu Pengerjaan: 15:00 menit! Sebuah sekolah menengah di kota A ingin mengembangkan bahan ajar IT untuk mata pelajaran matematika. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah untuk membantu siswa memahami konsep matematika dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengolah data dan membuat grafik. Dalam tahap analisis, tim pengembang bahan ajar IT melakukan langkah-langkah sebagai berikut : Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah untuk membantu siswa memahami konsep matematika dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengolah data dan membuat grafik. Tujuan ini dapat diukur dengan meningkatnya nilai siswa pada ujian matematika dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Tim pengembang bahan ajar IT mengadakan survei dan wawancara dengan siswa dan guru untuk mengetahui kebutuhan siswa dalam memahami konse...