Default Image

Months format

View all

Load More

Related Posts Widget

Article Navigation

Contact Us Form

404

Sorry, the page you were looking for in this blog does not exist. Back Home

Studi Kasus Evaluasi Pembelajaran MI

Persiapan Lomba di Kelas Bu Aisyah

Kasus PBL: Evaluasi Pembelajaran MI: Prinsip & Aspek Evaluasi melalui Studi Kasus Siswa Kelas 5 MI.

Diskusi tentang Masalah Sampah Plastik di Sekolah

Di kelas 5 MI Al-Hikmah, Bu Aisyah meminta siswanya berdiskusi tentang masalah di sekolah:

“Bagaimana cara kita mengatasi sampah plastik di kelas?”

Siswa pun bekerja sesuai ide masing-masing:

    1. Fadli membuat rancangan tempat sampah unik dari kardus bekas.

    2. Siti menulis puisi indah tentang menjaga kebersihan.

    3. Rina menggambar poster berwarna-warni yang mengajak teman-temannya membuang sampah pada tempatnya.

Bu Aisyah berpikir, “Jika hanya menilai lewat ulangan angka, kreativitas seperti ini tidak akan terlihat. Bagaimana saya bisa menilai usaha Fadli, Siti, dan Rina dengan adil sesuai kemampuan mereka masing-masing?”

Petunjuk untuk Mahasiswa

  1. Identifikasi Masalah. Apa dilema Bu Aisyah terkait evaluasi?
  2. Analisis Prinsip Evaluasi. Kaitkan kasus ini dengan prinsip validitas, reliabilitas, objektivitas, komprehensif, berkesinambungan, dan mendidik!
  3. Aspek Evaluasi. Sebutkan indikator yang relevan untuk aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dari masing-masing karya siswa!
  4. Rekomendasi Instrumen. Rancang 3 instrumen penilaian yang berbeda (mis. portofolio, rubrik proyek, observasi) dan jelaskan kapan & bagaimana digunakan!
  5. Refleksi. Bagaimana hasil evaluasi dapat dipakai untuk meningkatkan proses pembelajaran?

Worksheet/Lembar Kerja Mahasiswa

Silakan isikan jawaban kelompok pada kolom-kolom berikut:

1. Identifikasi Masalah

Masalah utama:

1. Banyak sampah plastik berserakan di kelas yang mengganggu kebersihan.

2. Kurangnya kesadaran siswa dalam mengelola sampah dengan benar.

2. Prinsip Evaluasi

Validitas. Evaluasi sesuai dengan tujuan pembelajaran yaitu kepedulian terhadap kebersihan.

Reliabilitas. Penilaian konsisten meskipun dilakukan oleh guru yang berbeda.

Objektivitas. Penilaian berdasarkan indikator jelas, bukan karena favoritisme guru.

Komprehensif. Menilai aspek kognitif (pemahaman), afektif (sikap), dan psikomotorik (karya).

Mendidik. Hasil evaluasi mendorong siswa untuk semakin peduli lingkungan.

3. Aspek Evaluasi

Kognitif. Siswa mampu menjelaskan dampak sampah plastik bagi lingkungan.

Afektif. Siswa menunjukkan kepedulian dengan menjaga kebersihan kelas.

Psikomotorik. Siswa mampu membuat karya (poster, puisi, rancangan) tentang kebersihan.

4. Rencana Instrumen & Jadwal

Instrumen 1: Tes lisan tentang dampak sampah plastik (Hari ke-1).

Instrumen 2: Observasi sikap peduli kebersihan saat diskusi (Hari ke-2).

Instrumen 3: Penilaian produk karya siswa (poster, puisi, rancangan) (Hari ke-3).

5. Rekomendasi Penggunaan Hasil

Hasil evaluasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada siswa, mengembangkan sikap peduli lingkungan, serta merancang pembelajaran berikutnya agar lebih kontekstual dan aplikatif.

Rubrik Penilaian

Gunakan rubrik ini untuk menilai karya siswa (Fadli, Siti, Rina).

Aspek Indikator Skor 1
(Kurang)
Skor 2
(Cukup)
Skor 3
(Baik)
Skor 4
(Sangat Baik)
Kognitif Pemahaman konsep & relevansi solusi terhadap masalah sampah Gagasan tidak jelas Gagasan sederhana Gagasan logis & cukup lengkap Gagasan sangat logis, kreatif, mendalam
Afektif Perilaku peduli, tanggung jawab, kerja sama Tidak peduli / kurang serius Kadang peduli / kurang konsisten Menunjukkan kepedulian baik Sangat peduli, antusias, memotivasi teman
Psikomotorik Keterampilan mengeksekusi ide: rapi, teknis, komunikatif Karya tidak selesai / asal-asalan Karya selesai tapi kurang rapi Karya rapi & sesuai tugas Karya sangat rapi, kreatif, komunikatif

Contoh Penilaian

Fadli (rancangan tempat sampah): mendapatkan skor 3 untuk Kognitif, skor 3 untuk Afektif dan 4 untuk Psikomotorik, sehingga total skor Fadli adalah 10 (dari skor maksimal 12)

Siti (puisi): mendapatkan skor 2 untuk Kognitif , skor 4 untuk Afektif dan 3 untuk Psikomotorik, sehingga total skor Siti adalah 9 (dari skor maksimal 12)

Rina (poster): mendapatkan skor 3 untuk Kognitif, skor 3 untuk Afektif dan skor 4 untuk Psikomotorik, sehingga total skor Rina adalah 10 (dari skor maksimal 12)

Catatan: Sesuaikan rubrik dan indikator dengan kurikulum lokal (K13 / KTSP / kurikulum madrasah) dan level kompetensi siswa.

Tugas Mahasiswa

Studi kasus: Di MI Al-Falah, siswa diminta berdiskusi tentang “Bagaimana cara mengurangi penggunaan listrik di sekolah?”. Ahmad membuat daftar aturan hemat listrik, Laila menulis cerita pendek, dan Budi menggambar poster tentang hemat energi.

1. Identifikasi Masalah



2. Prinsip Evaluasi

Validitas:


Reliabilitas:


Objektivitas:


Komprehensif:


Mendidik:

3. Aspek Evaluasi



4. Rencana Instrumen & Jadwal



5. Rekomendasi Penggunaan Hasil

Kirim ke Gmail

-- Akhir Postingan --

Deskripsi Gambar
Deskripsi Gambar
Deskripsi Gambar
Baca juga :

Post a Comment

Pembelajaran Kelas Rangkap PDGK 4302 - Uji Kompetensi 2

Uji Kompetensi Mata Kuliah Pembelajaran Kelas Rangkap PDGK 4302 Universitas Terbuka || Waktu Pengerjaan: 10:00 menit! Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR), atau disebut juga pembelajaran gabungan, adalah metode pengajaran di mana dua atau lebih kelas yang berbeda dipadukan dan diajar oleh satu atau lebih guru. Dalam pembelajaran kelas rangkap, siswa dari kelas yang berbeda dapat bergabung dalam satu kelas dan belajar bersama-sama dalam situasi yang lebih terpadu. Metode ini dapat membantu memaksimalkan penggunaan sumber daya dan memungkinkan guru untuk memberikan pengajaran yang lebih terfokus pada setiap siswa. Selain itu, siswa juga dapat belajar dari satu sama lain dan memperluas jaringan sosial mereka dengan siswa dari kelas yang berbeda. Namun, Pembelajaran Kelas Rangkap juga dapat menimbulkan tantangan dalam mengelola kelompok yang lebih besar dan memastikan bahwa setiap siswa mendapat perhatian yang memadai dari guru. Pembelajaran Kelas Rangkap merupakan pembelajaran ...

Pembelajaran Kelas Rangkap PDGK 4302 - Uji Kompetensi 1

Uji Kompetensi Mata Kuliah Pembelajaran Kelas Rangkap PDGK 4302 Universitas Terbuka || Waktu Pengerjaan: 10:00 menit! Mata kuliah Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) merupakan mata kuliah yang berkaitan langsung dengan tugas Anda sebagai guru SD/MI, terutama Anda yang berada di daerah terpencil yang pada umumnya mengajar dua kelas atau lebih secara bersamaan. Dengan mempelajari mata kuliah ini, Anda akan dibantu untuk memperoleh konsep-konsep dan prinsip PKR, serta keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk mengajar di dalam kelas, terutama dalam pembelajaran di dua kelas atau lebih dalam waktu yang bersamaan. Selain itu, Anda juga akan dibekali dengan kemampuan lain untuk mendukung PKR, misalnya dalam memanfaatkan lingkungan dan sumber belajar. Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, Anda diharapkan mampu menjelaskan hakikat PKR; mengembangkan model pengelolaan dan pembelajaran kelas rangkap; mengorganisasikan kelas; memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar; menyusun...

Pelatih Ahli Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) - Uji Kompetensi 1

Uji Kompetensi Pelatih Ahli Fasilitator Sekolah Penggerak || Waktu Pengerjaan: 10:00 menit! "Fasilitator Sekolah Penggerak" adalah seorang guru yang bertanggung jawab dalam memimpin dan mengkoordinasikan program Sekolah Penggerak di sekolahnya. Program ini merupakan inisiatif Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah yang menjadi bagian dari program ini. Tugas utama seorang Fasilitator Sekolah Penggerak antara lain adalah : Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan Sekolah Penggerak di sekolahnya Mengidentifikasi masalah-masalah pendidikan di sekolah dan mencari solusinya Mengembangkan program dan strategi pembelajaran yang inovatif dan efektif Mendorong dan memberikan pelatihan kepada guru-guru di sekolahnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam implementasi program Sekolah Penggerak di sekolahnya. D...

Bahasa Inggris Guru PAUD 4105 - Uji Kompetensi 1

Uji Kompetensi Mata Kuliah Bahasa Inggris Guru PAUD 4105 Universitas Terbuka || UTBK || Waktu Pengerjaan: 15:00 menit! Sebagai seorang guru bahasa Inggris, terdapat beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh guru PAUD. Guru bahasa Inggris harus mampu berbicara, membaca, menulis, dan mendengarkan bahasa Inggris dengan baik dan benar. Selain itu, guru juga harus memahami berbagai aturan tata bahasa (grammar) dan kosakata (vocabulary) dalam bahasa Inggris. Guru bahasa Inggris harus mampu merancang program pembelajaran yang efektif dan bervariasi, agar siswa dapat belajar bahasa Inggris dengan cara yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Saat ini, teknologi telah menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran. Seorang guru bahasa Inggris harus memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi pembelajaran seperti aplikasi atau perangkat lunak pembelajaran, video pembelajaran, dan lain-lain. Guru bahasa Inggris harus mampu memberikan pengajaran yang menarik, mudah...

Pelatih Ahli Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) - Uji Kompetensi 2

Uji Kompetensi Pelatih Ahli Fasilitator Sekolah Penggerak || Waktu Pengerjaan: 10:00 menit! Program Sekolah Penggerak adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui upaya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, masyarakat, dan dunia usaha. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kolaborasi antara Kemdikbud, pemerintah daerah, dan sekolah-sekolah yang menjadi bagian dari program ini. Program Sekolah Penggerak memiliki beberapa komponen utama, antara lain penguatan manajemen sekolah, peningkatan mutu guru, pengembangan kurikulum dan pembelajaran, serta penguatan komunitas sekolah. Dalam implementasinya, Sekolah Penggerak melibatkan beberapa pihak, seperti kepala sekolah, guru, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar. Program Sekolah Penggerak diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Peningk...

Materi Matematika Ekonomi dan Bisnis EKF1218 - Analisis dan Terapan Ekonomi (Model ARIMA)

Matematika ekonomi yang berkaitan dengan bidang bisnis dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan harga mata uang. Salah satu metode yang sering digunakan adalah analisis teknikal dan fundamental. Analisis teknikal memperhatikan data historis pergerakan harga mata uang dan mencoba menemukan pola atau tren yang dapat membantu memprediksi pergerakan harga di masa depan. Analisis fundamental, di sisi lain, mencoba memprediksi pergerakan harga mata uang berdasarkan faktor-faktor ekonomi dan politik yang mempengaruhi nilai mata uang tersebut. Faktor-faktor ini termasuk suku bunga, inflasi, stabilitas politik, dan kebijakan ekonomi. Suku bunga, inflasi, stabilitas politik, dan kebijakan ekonomi semuanya memainkan peran penting dalam menentukan kesehatan dan kinerja ekonomi suatu negara. Suku bunga adalah tingkat bunga yang dikenakan oleh bank sentral suatu negara terhadap pinjaman yang diberikan kepada bank-bank komersial. Suku bunga yang tinggi dapat menarik modal asing dan meningkatkan n...

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis IT 11PP61903 - Uji Kompetensi 2

Uji Kompetensi Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar Berbasis IT 11PP61903 Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum Jombang || Waktu Pengerjaan: 15:00 menit! Sebuah sekolah menengah di kota A ingin mengembangkan bahan ajar IT untuk mata pelajaran matematika. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah untuk membantu siswa memahami konsep matematika dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengolah data dan membuat grafik. Dalam tahap analisis, tim pengembang bahan ajar IT melakukan langkah-langkah sebagai berikut : Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah untuk membantu siswa memahami konsep matematika dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengolah data dan membuat grafik. Tujuan ini dapat diukur dengan meningkatnya nilai siswa pada ujian matematika dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Tim pengembang bahan ajar IT mengadakan survei dan wawancara dengan siswa dan guru untuk mengetahui kebutuhan siswa dalam memahami konse...