Passive voice adalah salah satu konstruksi kalimat dalam bahasa Inggris yang mengindikasikan bahwa subjek dari kalimat tidak melakukan tindakan yang dinyatakan oleh kata kerja (verb), melainkan menerima tindakan tersebut. Dalam passive voice, fokus lebih ditempatkan pada objek dari kalimat, misalnya contoh kalimat active voice "John ate the pizza" maka kalimat passive voicenya adalah "The pizza was eaten by John".
Dalam contoh kalimat passive
voice di atas, objek "the pizza" menjadi subjek kalimat dan kata
kerja "ate" diubah menjadi "was eaten". Dalam hal ini,
perhatian lebih diberikan pada pizza yang menerima tindakan dimakan, daripada
pada John yang melakukan tindakan tersebut.
Passive voice sering digunakan dalam laporan berita, kajian ilmiah, dan deskripsi teknis di mana informasi lebih diutamakan daripada aktor yang melakukan tindakan. Namun, terlalu banyak menggunakan passive voice dapat membuat kalimat menjadi tidak jelas dan sulit dipahami. Pada passive voice, subjek menerima tindakan dari kata kerja, sedangkan pelaku atau agen dari tindakan tersebut ditempatkan di belakang kata kerja atau tidak disebutkan sama sekali.
Fokus kalimat pada passive voice adalah pada objek yang menerima tindakan, sedangkan subjek atau pelaku yang melakukan tindakan menjadi tidak terlalu penting atau bahkan tidak disebutkan. Contoh kalimat lainnya dalam passive voice :
- Buku ini telah dibaca oleh saya. (subjek: buku, kata kerja: dibaca, agen: saya)
- Pohon-pohon di taman akan dipangkas besok. (subjek: pohon-pohon, kata kerja: dipangkas, agen: tidak disebutkan)
- Sepak bola dimainkan oleh mereka setiap minggu. (subjek: sepak bola, kata kerja: dimainkan, agen: mereka)
Dalam passive voice, seringkali
kata kerja menggunakan bentuk kata kerja bantu "to be" seperti is,
am, are, was, were, been, atau being, dan kata kerja bentuk ketiga (verb 3) dari
kata kerja utama. Untuk mempelajari passive voice, berikut adalah beberapa langkah
yang dapat diikuti :
- Pahami konsep passive voice: Passive voice adalah suatu cara untuk menyampaikan suatu pesan dengan menekankan objek dari kalimat, bukan subjek. Dalam passive voice, subjek menjadi "penerima tindakan" sedangkan objek menjadi "pelaku tindakan". Contoh: "The book was read by John" (Passive voice) vs "John read the book" (Active voice).
- Pelajari bentuk pasif: Passive voice terdiri dari bentuk pasif sederhana (simple passive), bentuk pasif terus-menerus (continuous passive), bentuk pasif sempurna (perfect passive), dan bentuk pasif terus-menerus sempurna (perfect continuous passive). Perhatikan perbedaan antara bentuk aktif dan pasif pada setiap bentuk.
- Pelajari kata kerja bantu (auxiliary verb) yang digunakan pada passive voice. Kata kerja bantu yang sering digunakan dalam passive voice adalah "be" (is, am, are, was, were, been, being) yang diikuti oleh kata kerja utama dalam bentuk past participle.
- Pelajari bagaimana menentukan objek dan subjek pada kalimat aktif dan mengubahnya menjadi kalimat pasif. Biasanya objek pada kalimat aktif akan menjadi subjek pada kalimat pasif, dan subjek pada kalimat aktif akan menjadi objek pada kalimat pasif.
- Latihan membuat kalimat passive voice. Cobalah untuk membuat kalimat aktif dan mengubahnya menjadi kalimat pasif. Perhatikan penggunaan kata kerja bantu dan past participle, serta objek dan subjek pada setiap kalimat.
- Perbaiki kesalahan dan terus berlatih. Periksa kembali setiap kalimat pasif yang dibuat untuk memastikan penggunaan kata kerja bantu dan past participle yang benar serta penggunaan subjek dan objek yang tepat. Terus berlatih membuat kalimat passive voice untuk meningkatkan kemampuan dalam penggunaannya.
Dengan mengikuti langkah-langkah
di atas dan berlatih secara teratur, Anda dapat mempelajari dan menguasai
penggunaan passive voice. Passive voice memuat struktur kalimat yang
menunjukkan bahwa subjek menerima tindakan yang dilakukan oleh pelaku, atau
bahwa pelaku tidak disebutkan. Beberapa karakteristik lainnya dari passive
voice antara lain :
- Subjek dari kalimat passive voice adalah penerima tindakan, bukan pelaku tindakan. Contohnya: "Buku itu telah dibaca oleh saya" (subjek: "buku", pelaku: tidak disebutkan).
- Kata kerja yang digunakan dalam kalimat passive voice menggunakan bentuk kata kerja ketiga dari verb "to be" (is, am, are, was, were, been, being) dan kata kerja bentuk ketiga (past participle). Contohnya: "The cake was eaten by the children" (kata kerja: "was eaten", bentuk ketiga: "eaten").
- Passive voice sering digunakan untuk menyoroti objek atau penerima tindakan, bukan pelaku tindakan. Contohnya: "Buku ini telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa" (fokus pada buku yang telah diterjemahkan, bukan pada pelaku tindakan).
- Kalimat passive voice sering digunakan untuk menunjukkan kepastian atau ketidakpastian mengenai pelaku tindakan. Contohnya: "The jewelry was stolen" (tidak jelas siapa yang mencuri perhiasan tersebut).
Passive voice juga sering digunakan dalam tulisan ilmiah atau berita, karena dapat memungkinkan penulis untuk menunjukkan objektivitas atau netralitas dalam penulisan mereka. Belajar passive voice adalah mempelajari sebuah konsep tata bahasa yang digunakan untuk mengubah suatu kalimat aktif menjadi kalimat pasif. Dalam kalimat aktif, subjek melakukan tindakan pada objek, sementara dalam kalimat pasif, objek menjadi subjek dan tindakan dilakukan pada objek, misalnya, kalimat aktif "She ate the cake" bisa diubah menjadi kalimat pasif "The cake was eaten by her". Dalam kalimat pasif, "the cake" menjadi subjek, sedangkan "she" menjadi objek dan tindakan "ate" menjadi "was eaten".
Pemahaman tentang passive voice
sangat penting dalam menulis akademik atau formal, di mana kalimat pasif
digunakan untuk menekankan pada objek atau hasil tindakan yang dilakukan,
sementara dalam kehidupan sehari-hari, kalimat aktif lebih sering digunakan.

